By: Zalina Osman Basha
Setelah sekian lama mindaku dan jemariku tidak diasak untuk mengeluarkan persepsi. Mungkin sahaja persepsi ini adalah persepsi picisan namun aku masih percaya setiap yang dititipkan Allah takkan pernah ada yang sia-sia, pasti ada manfaatnya untuk diriku dan ummah.
Hari meniti hari, setiap dari kita akan berubah. PASTI . Namun, perubahan itu dipandu oleh makhluk istimewa bernama KITA. Perubahan itu pasti, namun kebaikan dengan perubahan itu dari doa dan usaha manusia. Hanya kita & pemilik sebenar kita yang mengetahui aras ukur perubahan diri kita, manusia lain bisa menilai dari luaran, adakalanya benar namun kadang-kala tidak sama-sekali. Jika manusia yang menjadi ukuran, percayalah itulah kesiksaan dan penderitaan yang teramat sangat sakit. BiarLah Allah dan dan Rasulnya menjadi neraca, cukuplah manusia menjadi cerminan check & balance, pelengkap timbang-tara bukan yang utama. Adakalanya perubahan perlu dirancang dan distrategikan adakala perubahan berlaku secara tidak dijangka kerana Allah itu paling hebat.Begitu bijaknya manusia jika mereka mampu menyesuaikan diri dengan keduanya.Yang pasti perubahan perlu dinilai. Merenung perubahan diri, saat sehingga ke tahun, Allah itu sungguh hebat. Menilik setiap inci perubahan dan ta'aruf mendalam tentang diri sendiri, kerdil sungguh seorang manusia bernama aku, aku sendiri tidak mampu mengetahui siapakah aku sebenarnya bahkan adakalanya aku menjadi manusia yang terkejut dan pelik dengan diriku sendiri, hari demi hari. Hebat sungguh Allah menciptakan aku sebagai aku dan bukan sebagai orang lain. Pernah disuatu saat dulu, ketika aku di toodler sebuah kehidupan, aku dititipkan dengan bait ini 'KalianLah mencetus arus perubahan, bukan dibawa arus'. Tapi disaat itu aku penerima yang baik tanpa banyak bicara, aku sisipkan kuat didalam jiwa. Namun, setelah aku mula berjalan meniti langkah-langkah hidup, persoalan tentang bait itu semakin bertambah hari demi hari.Semoga Allah titipkan hikmah dan furqan dalam setiap bab dan episod kehidupan aku dan kalian.
Puitiskah aku?Inilah hatiku.Namun aku pasti Allah akan menyentuh hati manusia dengan sedikit usaha dariku kerana mengembalikan kemenangan perlu daripada tangan manusia ia bukan magik
No comments:
Post a Comment